p.a.h.i.t

Kenapa tak kau minum kopimu
tanyaku
Pahit sekali, kutak sanggup
jawabnya

Kupikir kau pecinta segala macam jenis kopi
Dari kopi susu, kopi tubruk sampai kopi hitam
Kopi panas asap mengepul sampai es kopi susu
Yang kau bilang selalu berhasil menambah semangatmu

Ya..tapi kali ini terlalu pahit
Jawabnya. pandangannya kosong
dan berani kutebak 
hatinya pun ikut kosong

Ntah perasaan apa lagi yang ada di hatinya sekarang
Kali ini tak kutemukan kesedihan 
ataupun kemarahan di raut mukanya
lelah, itu kata yang tepat untuknya

Mungkin...


Perlahan dia bangkit
Pergi meninggalkan kopi hitamnya
yang tak lagi disentuhnya

Aku memutuskan untuk pergi, katanya
Karena ini terlalu pahit dan ku tak sanggup

Begitu ucapnya.
Hari itu.
Begitu janjinya
dalam hati
Semoga.

 

 

Head up




Apa rasanya? Tanyaku
Patah dan sakit
Jawabmu

Aku bisa bantu apa?
Kembali tanyaku
Cukup temani aku lewati semua ini
Akupun hanya menggangguk
Terdiam

Kau kembali terluka, sahabat
Kau tak tau, aku pun ikut menangis
Saat kau histeris mengutuki kebodohanmu

Kau merasa bodoh
Akupun sama, karna tak mengingatkanmu lagi
Kau hancur, begitu juga aku
Karna kutau semua isi hatimu, sahabat

Biarkan semua ini berlalu
Tidak mudah, mungkin
Tapi belum terlambat
Ada hati yang harus kau jaga
Tidak hanya saat ini, tapi sampai mati

r.a.s.a





kadang rasa bisa sesakit ini
kala kau menginginkan sosoknya hadir kembali
dan kau tau itu tak pernah terjadi

hanya kenangan yang dapat kau peluk
temani hingga habis air matamu 
saat ini

adakalanya Tuhan bercanda dengan cara ini
mungkin maksudnya untuk selalu ingatkan
darimana semua berkat ini ku dapat

tak lain dari restu dan doa tak terbatas
dari orang tua yang selalu melihat
tidak dengan mata
tapi dengan hati yang selalu terbuka

Tuhan terlalu baik 
dan akan selalu baik adanya
rasa mungkin tak perlu sepahit ini
jika memang rindukan yang tlah tiada
cukup panjatkan doa
karna Dia tau segalanya

============================================== 


Have you ever wanted to cry 
but no tears come out
so, you just stare blankly into space while
feeling your heart break into pieces

selamat tinggal, masa lalu

Hey kamu
lama tak lagi jumpa
tiba-tiba nyata di depan mata

apa kabarmu, kawan
lama tak bertegur sapa
hilang semua kata-kata

ah…itu semua hanya sepenggal kisah
tentang kita, kawan
yang tak perlu lagi muncul
dan tiba-tiba nyata

selamat tinggal kawan
kalau boleh kupilih
tak perlu lagi semesta mempertemukan kita
karna hidup tak melulu
tentang masa lalu

patah



Patah
Sepatah patahnya
Ibarat rokok yang baru sempat dinyalakan
Lalu jatuh
Terinjak dan patah

Hidup tak perlu segetir itu
Jangan bermain hati
Kalau kau tak mau patah hati

Bolehlah ku pinjam korekmu lagi
Untuk nyalakan sebatang rokok yang lain
Tapi tak perlulah kau main hati
Kalau kau tak mau jatuh lagi


 

 

selamat hari ulang tahun pernikahan, bapak – ibuku





Kamu belum ucapin selamat ke aku, nduk…
Begitu selalu, kalau saya melewatkan pagi
Tepat di tanggal hari jadinya
Ntah itu hari jadi pernikahan ataupun
Hari ulang tahun beliau


Seringkali lupa
Atau kelewat gengsi untuk ucapkan pertama
Saya pun cium pipinya
Selamat ulang tahun perkawinan ya,pak
Dia pun tersenyum, bahagia


Begitu juga pagi ini
41 tahun yang lalu
Walau kata mereka
Toh sekarang tak lagi dirayakan


tapi bagiku, cinta mereka abadi
sampai maut memisahkan
dan tak ada pengganti di hati
sampai mati


semoga pernikahan kalian
dapat kami teladani
sederhana tapi tulus
kesetiaan dan komitmen
jadi dasarnya


selamat ulang tahun pernikahan ke 41
untuk bapak ibuku
semoga doa restu kalian
selalu menyertai kami semua
anak cucumu



16 0ct’76 – 16 0ct’17